Gejala diare pada anak
Diare pada anak dapat disertai dengan gejala-gejala tambahan sebagai berikut:
Perut kembung
Mual
Muntah
Demam
Nyeri perut
Lemas
Diare pada anak tentu tidak boleh dianggap sepele, karena dapat menyebabkan dehidrasi berat yang berujung pada penurunan kesadaran, kejang, kerusakan otak, hingga kematian.
Kapan Anda perlu khawatir saat anak diare?
Jika Si Kecil berusia kurang dari 2 tahun, segera hubungi dokter saat diare disertai tanda demikian:
Menangis terus-menerus
Mudah mengantuk, bingung, dan lesu
Tidak mau minum
Jarang buang air kecil
Demam dan muntah
Muncul lendir atau darah pada tinja
Apabila lebih dari 2 tahun, hubungi dokter jika diare membuat Si Kecil:
Menangis terus-menerus
Mengantuk dan bingung
Tidak mau minum
Tidak buang air kecil selama sehari
Demam
Tinja encer selama 3 hari
Nyeri perut
Muncul lendir atau darah pada tinja
Penyebab diare pada anak
Berikut ini beberapa penyebab yang membuat Si Kecil rentan terkena diare, di antaranya:
Kebiasaan makan tanpa mencuci tangan pakai sabun
Infeksi kuman, misalnya virus (rotavirus) dan bakteri
Efek samping konsumsi obat, salah satunya antibiotik
Terlalu banyak konsumsi makanan pedas, masam, atau asin
Alergi makanan, misalnya telur, kacang, atau ikan
Intoleransi laktosa, seperti susu
Pengobatan diare pada anak
Pada kasus diare pada bayi, tetap berikan ASI atau susu formula selama Si Kecil minum dengan baik. Jika ia menolak saat diberikan susu, coba ganti dengan air putih hangat atau oralit untuk mencegah dehidrasi.Bagaimana dengan diare pada balita? Berikan cairan setiap Si Kecil BAB. Jika diare berlangsung lebih dari 7 hari, kurangi asupan susu atau produk olahannya.Jika ia muntah, berikan air putih 1-2 sendok teh setiap 5 menit sekali.
Si Kecil harus minum lebih banyak jika tidak lagi mual dan muntah. Pastikan Anda memberikannya minum dalam posisi duduk. Sebab jika posisinya berbaring, Si Kecil rentan tersedak.
Jika diare membuat anak tidak mau makan?
Tenang saja. Nafsu makan Si Kecil akan membaik saat kondisinya berangsur pulih. Anda tidak perlu memaksa makan jika ia tidak menginginkannya. Untuk memastikan ia tetap mendapatkan asupan bergizi demi tumbuh kembangnya, berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering.
Kapan diare pada anak perlu dirawat inap?
Si Kecil memerlukan rawat inap jika diare yang dialaminya disertai dengan tanda dehidrasi, seperti:
Tubuh lemas
Mengantuk
Mata tampak cekung
Tidak mau makan atau minum
Tekanan darah rendah
Nadi cepat
Saat rawat inap, Si Kecil akan mendapatkan resusitasi cairan untuk memulihkan kondisi cairan serta mencegah terjadinya syok yang dapat mengancam nyawanya.
Pencegahan diare pada anak
Diare pada anak termasuk penyakit yang dapat dicegah, dengan cara:
Memberikan ASI eksklusif hingga usianya 2 tahun
Memberikan anak vaksin rotavirus
Menjaga kebersihan lingkungan (terutama sumber air minum)
Membiasakan anak untuk mencuci tangan pakai sabun, terutama sebelum dan sesudah makan, setelah buang air kecil atau buang air besar, serta setelah memegang benda kotor