PASANG
KATETER
Prinsip : Masukkan perlahan –
lahan
Indikasi : - Pada pasien
retensi urin
- dekompresi buli – buli
- perlu kontrol urine ( syok)
Alat dan Bahan : - Aseptis
- Anti sepsis
Cara :
- Pasien terlentang, lutut flexi
- Dokter berada di kanan
penderita
- Desinfeksi OUE, glands penis
- Masukan xylocain, dorong kuat – kuat sampai
gel masuk ke uretra
- Pada penis insersi tegak
lurus, dorong pelan-pelan kateternya
- Hubungkan dengan urine bag
- Masukan cairan aqua 10 cc
kedalam balon kateter
- Tarik kateter pelan –
pelan sampai terasa ada tahanan
- Fiksasi
Indikasi /
tanda kateter sudah masuk
- Keluar urine
- Selang sudah tidak
keluar lagi
- Tanyakan pada penderia apakah terasa sakit
Pasang kateter lebih mudah pada ♀ oleh karena ureter lebih pendek.
Bila pada saat pemasangan
kateter tidak bisa masuk, jangan dipaksa à bisa jadi ruptur uretra
PASANG INFUS
Indikasi : - Syok
- Akses untuk obat
Pada V.Perifer
tangan :- V. Sephalika
- V. Bassilica
V.
Perifer Kaki : - V. Saphena Magna
- V.
Saphena Parfa
Intra Osseus (pada anak-anak) : 2 Jari dibawah tibia
- masuk tibia à cortex à intra medulla
- Jarum harus masuk intra medulla
- Masuk cairan langsung guyur supaya vena-vena
langsung mengembang
Alat dan bahan
- Kanul
- Cairan
- Trokard (besi )
- Blood at set
- Abbocath No. 18
Cara Pasang :
- Desinfeksi tempat tusuk
dengan betadin dari tengah ke tepi (secara radier)
- Identifikasi Vena
- Bendung Vena
- Tusuk sampai tembus
intra lumen (darah tembus ke trokard)
- Tarik trokard, tinggal kanul
- Hubungkan dengan selang infus
- Set tetes cairan
Paling bagus pasang infus di v. sentral
àkarena flebitis kurang (tekanan hemostatis kurang / kecil)